Do Kwon mengaku bersalah: runtuhnya Terraform Labs mengguncang dunia cryptocurrency

Do Kwon, pendiri Terraform Labs asal Korea Selatan, telah mengguncang sektor cryptocurrency dengan mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan penipuan dan penipuan melalui wire. Pengusaha yang dikenal karena menciptakan mata uang digital TerraUSD dan Luna ini muncul di hadapan hakim federal Paul Engelmayer di New York, mengakui tanggung jawabnya dalam salah satu skandal keuangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Acara tersebut, yang melihat sekitar 40 miliar dolar menghilang pada tahun 2022, merupakan salah satu titik terendah dalam sejarah keuangan digital. Kwon, yang berusia 33 tahun, kini menghadapi hukuman penjara hingga 25 tahun, meskipun pihak penuntut telah setuju untuk merekomendasikan hukuman maksimum 12 tahun jika pengusaha tersebut terus berkooperasi dan mengambil tanggung jawab penuh atas tindakannya.

Tuduhan: manipulasi dan penipuan terhadap investor

Menurut tuduhan tersebut, Do Kwon diduga menipu investor pada tahun 2021 dengan memberikan informasi palsu tentang stabilitas TerraUSD, sebuah stablecoin yang dirancang untuk mempertahankan nilai tetap 1 dolar. Ketika koin tersebut kehilangan peg terhadap dolar pada Mei 2021, Kwon meyakinkan pasar dengan mengklaim bahwa sebuah algoritma, Protokol Terra, telah memulihkan nilai stablecoin tersebut.

Setelah keruntuhan ekosistem Terra/Luna, stablecoin algoritmik TerraUSD (USTC) kehilangan pegangannya, kehilangan 99% dari nilainya. Sumber: CoinMarketCap

Sebenarnya, seperti yang telah direkonstruksi oleh jaksa, Kwon telah merancang sebuah operasi rahasia: sebuah perusahaan perdagangan frekuensi tinggi telah membeli jutaan dolar TerraUSD untuk mendukung harga secara artifisial. Manuver ini, yang disimpan dari para investor, berkontribusi pada penggelembungan nilai produk Terraform dan Luna itu sendiri, yang mencapai kapitalisasi sebesar 50 miliar dolar pada musim semi 2022.

Konsekuensi untuk sektor ini dan reaksi Do Kwon

Jatuhnya Terraform Labs memiliki dampak yang menghancurkan pada seluruh sektor cryptocurrency, yang sudah teruji oleh runtuhnya harga token digital pada tahun 2022. Episode ini memicu serangkaian penyelidikan federal yang melibatkan nama-nama besar lainnya di dunia kripto, menandai titik balik dalam regulasi dan persepsi publik terhadap aset-aset ini.

Selama sidang, Do Kwon mengungkapkan penyesalan atas tindakannya, mengakui telah "memberikan pernyataan yang salah dan menyesatkan" dan tidak mengungkapkan peran penting perusahaan perdagangan dalam memulihkan peg TerraUSD. "Apa yang saya lakukan adalah salah," katanya di pengadilan, langsung menghadap hakim dan para investor yang dirugikan.

Perjanjian dengan SEC dan prospek masa depan

Pada tahun 2024, Kwon setuju untuk membayar denda sipil sebesar 80 juta USD dan dilarang dari segala aktivitas terkait cryptocurrency, sebagai bagian dari penyelesaian sebesar 4,55 miliar USD yang dicapai dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Penyelesaian ini merupakan salah satu kompensasi terbesar yang pernah dijatuhkan di sektor mata uang digital.

Saat ini, Kwon ditahan di Amerika Serikat setelah diekstradisi dari Montenegro pada akhir tahun lalu. Selain tuduhan di AS, pengusaha tersebut juga harus menghadapi keadilan Korea Selatan. Namun, menurut jaksa, tidak akan ada keberatan yang diajukan terhadap kemungkinan permintaan untuk dipindahkan ke luar negeri setelah menjalani setengah dari hukuman di Amerika Serikat.

Kasus simbolis untuk regulasi cryptocurrency

Kisah Do Kwon dan keruntuhan Terraform Labs telah menyoroti perlunya transparansi dan regulasi yang lebih besar di dunia cryptocurrency. Otoritas telah menekankan bagaimana antusiasme teknologi dan dorongan untuk berinvestasi telah menciptakan lahan subur bagi penipuan dengan skala sejarah.

"Do Kwon mengeksploitasi janji teknologi dan euforia investasi dalam cryptocurrency untuk melakukan salah satu penipuan terbesar dalam sejarah",

menyatakan jaksa Manhattan Jay Clayton.

Kasus ini berfungsi sebagai peringatan bagi para investor dan pelaku industri, menyoroti risiko yang terkait dengan kepercayaan buta pada proyek yang menjanjikan imbal hasil tinggi tanpa jaminan yang memadai. Kisah Terraform Labs menunjukkan bagaimana bahkan sistem yang tampaknya canggih dapat dimanipulasi, menyebabkan kerugian besar bagi baik penabung kecil maupun investor institusi besar.

Tahapan yudisial berikutnya

Putusan akhir untuk Do Kwon diharapkan pada 11 Desember, ketika Hakim Engelmayer akan memutuskan lama hukuman. Sementara itu, kasus ini terus memicu diskusi di antara analis dan pengamat, yang melihat peristiwa ini sebagai titik balik bagi masa depan cryptocurrency dan regulasinya.

Kisah Do Kwon dan keruntuhan Terraform Labs akan tetap menjadi contoh untuk waktu yang lama tentang betapa rapuhnya ekosistem mata uang digital dapat menjadi tanpa kontrol dan transparansi yang memadai. Sebuah peringatan bagi seluruh sektor, yang kini dipanggil untuk membangun kembali kepercayaan investor dan menunjukkan kematangannya menghadapi tantangan pasar global.

IN-6.24%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)