Baru-baru ini, sebuah rumor di dalam dunia kripto memicu diskusi yang luas. Rumor tersebut menyatakan bahwa mulai bulan Oktober tahun ini, toko Google Play akan melarang dompet kripto non-kelola yang belum terdaftar di berbagai negara dan wilayah seperti Amerika Serikat dan Inggris. Berita ini telah menarik perhatian dan kekhawatiran tinggi dari para pelaku industri.
Namun, Google dengan cepat meresponsnya dengan merilis pernyataan klarifikasi melalui platform media sosial X (dulu Twitter). Perusahaan secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak berniat membatasi penggunaan Dompet enkripsi yang tidak dikelola. Google menekankan dalam pernyataannya: 'Dompet yang tidak dikelola tidak berada di bawah kebijakan perdagangan Aset Kripto dan Dompet perangkat lunak Google Play.'
Untuk menghilangkan kemungkinan kesalahpahaman, Google juga menyatakan akan memperbarui konten terkait di pusat bantuan mereka untuk lebih memperjelas posisi ini. Tindakan ini bertujuan untuk memberikan panduan yang lebih jelas kepada pengguna dan pengembang, menghindari kepanikan yang tidak perlu akibat interpretasi kebijakan yang salah.
Pengumuman klarifikasi ini tanpa diragukan lagi memberikan sedikit relief bagi komunitas Aset Kripto. Dompet non-kaki tangan sebagai bagian penting dari ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), pentingnya tidak dapat dipungkiri. Pernyataan Google ini, dalam beberapa hal, juga mencerminkan sikap terbuka raksasa teknologi terhadap teknologi blockchain dan aset kripto.
Meskipun demikian, pengguna harus tetap waspada saat menggunakan berbagai aplikasi terkait aset kripto, mengikuti perubahan kebijakan yang relevan, dan memastikan keamanan aset mereka. Pada saat yang sama, peristiwa ini juga mengingatkan kita akan pentingnya akurasi informasi dan klarifikasi yang tepat waktu di bidang aset kripto yang berkembang pesat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PebbleHander
· 7jam yang lalu
Web3 selamanya dewa!
Lihat AsliBalas0
DeadTrades_Walking
· 08-14 00:52
Sudah dijual habis, ayo bubar.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 08-14 00:51
Jangan panik, ini hanya buah palsu lagi.
Lihat AsliBalas0
tokenomics_truther
· 08-14 00:51
Apa ini, terkejut dan bingung?
Lihat AsliBalas0
ForkMonger
· 08-14 00:35
fud raksasa teknologi yang khas... hanya vektor serangan tata kelola lainnya sejujurnya
Baru-baru ini, sebuah rumor di dalam dunia kripto memicu diskusi yang luas. Rumor tersebut menyatakan bahwa mulai bulan Oktober tahun ini, toko Google Play akan melarang dompet kripto non-kelola yang belum terdaftar di berbagai negara dan wilayah seperti Amerika Serikat dan Inggris. Berita ini telah menarik perhatian dan kekhawatiran tinggi dari para pelaku industri.
Namun, Google dengan cepat meresponsnya dengan merilis pernyataan klarifikasi melalui platform media sosial X (dulu Twitter). Perusahaan secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak berniat membatasi penggunaan Dompet enkripsi yang tidak dikelola. Google menekankan dalam pernyataannya: 'Dompet yang tidak dikelola tidak berada di bawah kebijakan perdagangan Aset Kripto dan Dompet perangkat lunak Google Play.'
Untuk menghilangkan kemungkinan kesalahpahaman, Google juga menyatakan akan memperbarui konten terkait di pusat bantuan mereka untuk lebih memperjelas posisi ini. Tindakan ini bertujuan untuk memberikan panduan yang lebih jelas kepada pengguna dan pengembang, menghindari kepanikan yang tidak perlu akibat interpretasi kebijakan yang salah.
Pengumuman klarifikasi ini tanpa diragukan lagi memberikan sedikit relief bagi komunitas Aset Kripto. Dompet non-kaki tangan sebagai bagian penting dari ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), pentingnya tidak dapat dipungkiri. Pernyataan Google ini, dalam beberapa hal, juga mencerminkan sikap terbuka raksasa teknologi terhadap teknologi blockchain dan aset kripto.
Meskipun demikian, pengguna harus tetap waspada saat menggunakan berbagai aplikasi terkait aset kripto, mengikuti perubahan kebijakan yang relevan, dan memastikan keamanan aset mereka. Pada saat yang sama, peristiwa ini juga mengingatkan kita akan pentingnya akurasi informasi dan klarifikasi yang tepat waktu di bidang aset kripto yang berkembang pesat.