Hong Kong mengeluarkan deklarasi kebijakan aset digital 2.0, berkomitmen untuk membangun pusat aset digital terkemuka di dunia
Pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong mengeluarkan "Deklarasi Kebijakan Pengembangan Aset Digital Hong Kong 2.0" pada 26 Juni, yang menunjukkan tekad Hong Kong untuk membangun pusat aset digital terkemuka di dunia. Deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pasar yang dapat dipercaya, dengan risiko yang terkontrol dan inovasi yang berkembang, yang dapat memberikan manfaat nyata bagi ekonomi riil dan pasar keuangan.
Pernyataan ini dirilis pada waktu yang tepat, sementara Singapura sedang menerapkan kebijakan ketat untuk mengusir lembaga yang tidak berlisensi. Para pelaku industri percaya bahwa dalam 2-3 tahun ke depan, pengaruh Singapura terhadap industri Web3 akan semakin berkurang. Beberapa analis menyatakan bahwa Hong Kong kemungkinan akan merebut kembali statusnya sebagai pusat global Web3.
Untuk mewujudkan visi ini, Hong Kong telah mengusulkan serangkaian arah kebijakan strategis dan langkah-langkah terkait, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem aset digital yang terintegrasi secara mendalam dengan ekonomi riil dan pasar keuangan, serta berorientasi masa depan. Langkah-langkah ini menggunakan kerangka "LEAP", termasuk: mengoptimalkan hukum dan regulasi, memperluas jenis produk tokenisasi, mendorong skenario aplikasi dan kolaborasi lintas sektor, serta pengembangan talenta dan mitra.
Pernyataan tersebut mengusulkan beberapa langkah konkret, termasuk:
Melakukan konsultasi publik mengenai mekanisme pemberian lisensi untuk penyedia layanan perdagangan aset digital dan penyedia layanan kustodian.
Menetapkan OJK sebagai lembaga pengawas utama penyedia layanan perdagangan aset digital.
Meninjau kerangka hukum dan regulasi yang relevan, untuk mempromosikan penerapan tokenisasi lebih lanjut di Hong Kong.
Menormalkan penerbitan obligasi pemerintah yang tertokenisasi.
Menjelaskan bahwa langkah-langkah pengecualian pajak stempel untuk exchange traded funds (ETF) juga berlaku untuk ETF yang ter-token.
Mengajukan usulan legislasi untuk memasukkan aset digital yang ditunjuk ke dalam transaksi yang memenuhi syarat untuk pengecualian pajak keuntungan.
Mendukung stablecoin dan proyek tokenisasi lainnya.
Meluncurkan program pendanaan percobaan blockchain dan aset digital.
Anggota Legislatif Hong Kong, Wu Jiezhuang, menginterpretasikan bahwa deklarasi ini secara jelas menggantikan istilah "aset digital" untuk "aset virtual", yang sejalan dengan standar internasional. Dia memprediksi Hong Kong memiliki peluang besar untuk menjadi tolok ukur inovasi kepatuhan aset digital di Asia dalam 3-5 tahun ke depan.
Menteri Keuangan Hong Kong, Chan Mo-po, menekankan bahwa aset digital adalah bagian penting dari teknologi keuangan dan memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Ia menyatakan bahwa dengan menggabungkan regulasi yang kuat dan mendorong inovasi pasar, Hong Kong akan membangun ekosistem aset digital yang lebih makmur, yang terintegrasi dengan ekonomi riil dan kehidupan sosial.
Direktur Biro Keuangan Xu Zhengyu menyatakan bahwa "Kebijakan Deklarasi 2.0" memberikan peta jalan yang jelas bagi perusahaan dan investor, yang membantu mereka berstrategi dalam pasar aset digital yang stabil dan berkembang pesat.
Para ahli industri percaya bahwa deklarasi ini menunjukkan bahwa Hong Kong tidak hanya mendukung Web3, tetapi juga ingin menjadikan Web3 sebagai bagian dari infrastruktur keuangan. Deklarasi ini menyelesaikan "tiga serangkai" sistem tertutup, termasuk kepastian regulasi, penetrasi aset, dan daya saing perpajakan, yang meletakkan dasar yang kuat bagi posisi terdepan Hong Kong di bidang aset digital global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MevHunter
· 21jam yang lalu
Singapura mengalami masalah
Lihat AsliBalas0
HodlTheDoor
· 08-14 20:32
Ayo! Hong Kong datang untuk mengurus kekacauan Singapura.
Hong Kong meluncurkan deklarasi kebijakan aset digital 2.0 untuk sepenuhnya membangun pusat aset digital global
Hong Kong mengeluarkan deklarasi kebijakan aset digital 2.0, berkomitmen untuk membangun pusat aset digital terkemuka di dunia
Pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong mengeluarkan "Deklarasi Kebijakan Pengembangan Aset Digital Hong Kong 2.0" pada 26 Juni, yang menunjukkan tekad Hong Kong untuk membangun pusat aset digital terkemuka di dunia. Deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pasar yang dapat dipercaya, dengan risiko yang terkontrol dan inovasi yang berkembang, yang dapat memberikan manfaat nyata bagi ekonomi riil dan pasar keuangan.
Pernyataan ini dirilis pada waktu yang tepat, sementara Singapura sedang menerapkan kebijakan ketat untuk mengusir lembaga yang tidak berlisensi. Para pelaku industri percaya bahwa dalam 2-3 tahun ke depan, pengaruh Singapura terhadap industri Web3 akan semakin berkurang. Beberapa analis menyatakan bahwa Hong Kong kemungkinan akan merebut kembali statusnya sebagai pusat global Web3.
Untuk mewujudkan visi ini, Hong Kong telah mengusulkan serangkaian arah kebijakan strategis dan langkah-langkah terkait, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem aset digital yang terintegrasi secara mendalam dengan ekonomi riil dan pasar keuangan, serta berorientasi masa depan. Langkah-langkah ini menggunakan kerangka "LEAP", termasuk: mengoptimalkan hukum dan regulasi, memperluas jenis produk tokenisasi, mendorong skenario aplikasi dan kolaborasi lintas sektor, serta pengembangan talenta dan mitra.
Pernyataan tersebut mengusulkan beberapa langkah konkret, termasuk:
Anggota Legislatif Hong Kong, Wu Jiezhuang, menginterpretasikan bahwa deklarasi ini secara jelas menggantikan istilah "aset digital" untuk "aset virtual", yang sejalan dengan standar internasional. Dia memprediksi Hong Kong memiliki peluang besar untuk menjadi tolok ukur inovasi kepatuhan aset digital di Asia dalam 3-5 tahun ke depan.
Menteri Keuangan Hong Kong, Chan Mo-po, menekankan bahwa aset digital adalah bagian penting dari teknologi keuangan dan memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Ia menyatakan bahwa dengan menggabungkan regulasi yang kuat dan mendorong inovasi pasar, Hong Kong akan membangun ekosistem aset digital yang lebih makmur, yang terintegrasi dengan ekonomi riil dan kehidupan sosial.
Direktur Biro Keuangan Xu Zhengyu menyatakan bahwa "Kebijakan Deklarasi 2.0" memberikan peta jalan yang jelas bagi perusahaan dan investor, yang membantu mereka berstrategi dalam pasar aset digital yang stabil dan berkembang pesat.
Para ahli industri percaya bahwa deklarasi ini menunjukkan bahwa Hong Kong tidak hanya mendukung Web3, tetapi juga ingin menjadikan Web3 sebagai bagian dari infrastruktur keuangan. Deklarasi ini menyelesaikan "tiga serangkai" sistem tertutup, termasuk kepastian regulasi, penetrasi aset, dan daya saing perpajakan, yang meletakkan dasar yang kuat bagi posisi terdepan Hong Kong di bidang aset digital global.