Menurut laporan terbaru, platform perdagangan aset kripto terkenal Gemini sedang mempersiapkan untuk melantai di Nasdaq, dengan rencana menggunakan GEMI sebagai kode perdagangan saham. Kabar ini berasal dari dokumen S-1 yang dipublikasikan perusahaan pada 15 Agustus.
Namun, dokumen tersebut juga mengungkap tantangan keuangan yang dihadapi oleh Gemini. Pada paruh pertama tahun 2025, kerugian bersih perusahaan mencapai 282,5 juta dolar AS, sedangkan kerugian pada periode yang sama di tahun 2024 hanya sebesar 41,3 juta dolar AS. Data ini menunjukkan bahwa skala kerugian perusahaan telah meningkat secara signifikan dalam jangka pendek, yang dapat memicu kekhawatiran investor terhadap kondisi keuangan mereka.
Perlu dicatat bahwa Gemini tampaknya sedang mencari saluran pendanaan yang beragam. Pada bulan Juli tahun ini, perusahaan tersebut mencapai kesepakatan kredit dengan perusahaan teknologi pembayaran blockchain Ripple. Jumlah total kesepakatan tersebut mencapai 75 juta USD dan akan dibayarkan dengan stablecoin RLUSD yang diterbitkan oleh Ripple. Langkah ini mungkin mencerminkan langkah strategis yang diambil Gemini dalam menghadapi tekanan keuangan saat ini.
Dengan terus bergoyangnya pasar Aset Kripto, rencana peluncuran Gemini tentunya akan menjadi fokus perhatian industri. Ini tidak hanya mencerminkan sikap pasar keuangan tradisional terhadap industri enkripsi, tetapi juga akan menjadi indikator penting dalam mengukur kepercayaan investor. Namun, menghadapi kerugian besar, bagaimana Gemini meyakinkan investor tentang prospek perkembangan jangka panjangnya akan menjadi tantangan besar yang dihadapi perusahaan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
gas_guzzler
· 2jam yang lalu
Kerugian ini naik lebih cepat daripada koin.
Lihat AsliBalas0
HashRatePhilosopher
· 08-16 07:34
Ini adalah seni kehilangan uang...
Lihat AsliBalas0
RunWithRugs
· 08-16 03:50
Masih berani melantai setelah rugi sebanyak itu?
Lihat AsliBalas0
DeFiCaffeinator
· 08-16 03:50
Untungnya, tiba-tiba sudah上市了啊
Lihat AsliBalas0
WagmiOrRekt
· 08-16 03:41
Bisa berani go public setelah rugi sebanyak ini?
Lihat AsliBalas0
MultiSigFailMaster
· 08-16 03:29
Tahun ini, tokoh utama kebangkrutan telah ditemukan.
Menurut laporan terbaru, platform perdagangan aset kripto terkenal Gemini sedang mempersiapkan untuk melantai di Nasdaq, dengan rencana menggunakan GEMI sebagai kode perdagangan saham. Kabar ini berasal dari dokumen S-1 yang dipublikasikan perusahaan pada 15 Agustus.
Namun, dokumen tersebut juga mengungkap tantangan keuangan yang dihadapi oleh Gemini. Pada paruh pertama tahun 2025, kerugian bersih perusahaan mencapai 282,5 juta dolar AS, sedangkan kerugian pada periode yang sama di tahun 2024 hanya sebesar 41,3 juta dolar AS. Data ini menunjukkan bahwa skala kerugian perusahaan telah meningkat secara signifikan dalam jangka pendek, yang dapat memicu kekhawatiran investor terhadap kondisi keuangan mereka.
Perlu dicatat bahwa Gemini tampaknya sedang mencari saluran pendanaan yang beragam. Pada bulan Juli tahun ini, perusahaan tersebut mencapai kesepakatan kredit dengan perusahaan teknologi pembayaran blockchain Ripple. Jumlah total kesepakatan tersebut mencapai 75 juta USD dan akan dibayarkan dengan stablecoin RLUSD yang diterbitkan oleh Ripple. Langkah ini mungkin mencerminkan langkah strategis yang diambil Gemini dalam menghadapi tekanan keuangan saat ini.
Dengan terus bergoyangnya pasar Aset Kripto, rencana peluncuran Gemini tentunya akan menjadi fokus perhatian industri. Ini tidak hanya mencerminkan sikap pasar keuangan tradisional terhadap industri enkripsi, tetapi juga akan menjadi indikator penting dalam mengukur kepercayaan investor. Namun, menghadapi kerugian besar, bagaimana Gemini meyakinkan investor tentang prospek perkembangan jangka panjangnya akan menjadi tantangan besar yang dihadapi perusahaan.