Stablecoin sebagai aset digital yang terikat pada harga mata uang fiat (terutama dolar AS), pada dasarnya adalah jebakan standar dari smart contract. Itu berbeda dari mata uang fiat tradisional dan tidak setara dengan central bank digital currency (CBDC).
Dalam sikap kebijakan, pemerintahan sebelumnya di Amerika Serikat memiliki sikap yang relatif terbuka terhadap stablecoin, menganggapnya dapat membantu memperkuat posisi global dolar. Sebaliknya, mereka memiliki sikap yang lebih hati-hati terhadap central bank digital currency, khawatir bahwa ini dapat meningkatkan kekuatan pemerintah dan melanggar kebebasan individu. Sebagai perbandingan, Uni Eropa dan China memiliki sikap yang lebih positif terhadap central bank digital currency, tetapi regulasi terhadap stablecoin relatif ketat.
Dengan semakin jelasnya kerangka regulasi stablecoin di Amerika Serikat, industri stablecoin akan menghadapi persaingan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Beberapa lembaga keuangan terkemuka telah mulai memasuki bidang ini, yang menunjukkan bahwa pola industri mungkin akan mengalami perubahan besar.
Fungsi utama stablecoin mencakup penyimpanan nilai, media transaksi, dan alat pembayaran, yang semuanya pada dasarnya berasal dari mata uang fiat yang diikatnya. Namun, keunggulan unik stablecoin terletak pada konfirmasi cepat dan kemampuannya untuk diprogram, yang membuatnya jauh lebih efisien dalam transaksi lintas batas dan penyelesaian dibandingkan dengan sistem SWIFT tradisional. Saat ini, skala penyelesaian tahunan stablecoin sudah dua kali lipat dari jaringan pembayaran terkenal tertentu.
Dibandingkan dengan gelombang pertama stablecoin pada tahun 2018-2019, gelombang kedua saat ini lebih memfokuskan pada efek jaringan likuiditas dan pengalaman pengguna, bukan hanya pada lisensi regulasi dan cadangan aset. Penyesuaian strategi ini mencerminkan kematangan industri dan perubahan lingkungan regulasi.
Bagi investor biasa, gelombang ini terutama menawarkan dua jenis peluang: berpartisipasi dalam pertanian hasil protokol stablecoin CDP terdesentralisasi, serta berinvestasi dalam proyek infrastruktur stablecoin. Yang terakhir, karena karakteristiknya yang relatif sederhana, mungkin lebih cocok untuk sebagian besar investor.
Proyek infrastruktur stablecoin dibagi menjadi dua kategori: satu kategori adalah proyek yang menyediakan dukungan likuiditas untuk stablecoin, sementara kategori lainnya berfokus pada pengembangan skenario aplikasi baru untuk stablecoin. Perkembangan proyek-proyek ini akan memiliki dampak yang mendalam pada masa depan ekosistem stablecoin secara keseluruhan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoCross-TalkClub
· 1jam yang lalu
Anjing Elon Musk lebih stabil daripada stablecoin ini
Lihat AsliBalas0
ClassicDumpster
· 22jam yang lalu
play people for suckers siapa pun itu, play people for suckers siapa pun juga.
Stablecoin Gelombang Baru: Dari Regulasi ke Aplikasi Memimpin Transformasi Keuangan Digital
Stablecoin sebagai aset digital yang terikat pada harga mata uang fiat (terutama dolar AS), pada dasarnya adalah jebakan standar dari smart contract. Itu berbeda dari mata uang fiat tradisional dan tidak setara dengan central bank digital currency (CBDC).
Dalam sikap kebijakan, pemerintahan sebelumnya di Amerika Serikat memiliki sikap yang relatif terbuka terhadap stablecoin, menganggapnya dapat membantu memperkuat posisi global dolar. Sebaliknya, mereka memiliki sikap yang lebih hati-hati terhadap central bank digital currency, khawatir bahwa ini dapat meningkatkan kekuatan pemerintah dan melanggar kebebasan individu. Sebagai perbandingan, Uni Eropa dan China memiliki sikap yang lebih positif terhadap central bank digital currency, tetapi regulasi terhadap stablecoin relatif ketat.
Dengan semakin jelasnya kerangka regulasi stablecoin di Amerika Serikat, industri stablecoin akan menghadapi persaingan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Beberapa lembaga keuangan terkemuka telah mulai memasuki bidang ini, yang menunjukkan bahwa pola industri mungkin akan mengalami perubahan besar.
Fungsi utama stablecoin mencakup penyimpanan nilai, media transaksi, dan alat pembayaran, yang semuanya pada dasarnya berasal dari mata uang fiat yang diikatnya. Namun, keunggulan unik stablecoin terletak pada konfirmasi cepat dan kemampuannya untuk diprogram, yang membuatnya jauh lebih efisien dalam transaksi lintas batas dan penyelesaian dibandingkan dengan sistem SWIFT tradisional. Saat ini, skala penyelesaian tahunan stablecoin sudah dua kali lipat dari jaringan pembayaran terkenal tertentu.
Dibandingkan dengan gelombang pertama stablecoin pada tahun 2018-2019, gelombang kedua saat ini lebih memfokuskan pada efek jaringan likuiditas dan pengalaman pengguna, bukan hanya pada lisensi regulasi dan cadangan aset. Penyesuaian strategi ini mencerminkan kematangan industri dan perubahan lingkungan regulasi.
Bagi investor biasa, gelombang ini terutama menawarkan dua jenis peluang: berpartisipasi dalam pertanian hasil protokol stablecoin CDP terdesentralisasi, serta berinvestasi dalam proyek infrastruktur stablecoin. Yang terakhir, karena karakteristiknya yang relatif sederhana, mungkin lebih cocok untuk sebagian besar investor.
Proyek infrastruktur stablecoin dibagi menjadi dua kategori: satu kategori adalah proyek yang menyediakan dukungan likuiditas untuk stablecoin, sementara kategori lainnya berfokus pada pengembangan skenario aplikasi baru untuk stablecoin. Perkembangan proyek-proyek ini akan memiliki dampak yang mendalam pada masa depan ekosistem stablecoin secara keseluruhan.