Sejak Bitcoin dan Ethereum ETF disetujui, pasar cryptocurrency telah mengalami perubahan selama hampir dua tahun. Melalui pengamatan jangka panjang, kami menemukan bahwa perilaku perdagangan ETF berbeda dari yang diharapkan, menunjukkan beberapa karakteristik menarik.

Pertama, pola beli dan jual ETF tidak menunjukkan keteraturan yang jelas, yang mengejutkan adalah bahwa perilaku perdagangannya cukup mirip dengan investor ritel. Dalam hal Bitcoin, ketika harga naik perlahan, kekuatan beli ETF relatif kecil; sedangkan ketika harga naik tajam, kekuatan beli meningkat secara signifikan. Demikian juga, selama periode penurunan akan ada tingkat pembelian tertentu, tetapi jika penurunannya terlalu besar, maka akan mulai menjual.

Perlu dicatat bahwa tindakan pembelian ETF tidak dapat secara langsung menentukan arah harga cryptocurrency. Pasar masih sangat sensitif terhadap berita dan faktor eksternal, meskipun dalam situasi pembelian ETF dalam jumlah besar, jika ada berita negatif, harga masih bisa turun drastis.

Fenomena ini membuat pasar prediksi menjadi lebih sulit, karena operasi ETF tampaknya lebih dekat dengan perilaku ritel yang membeli pada puncak dan menjual pada penurunan, bukan strategi investasi institusi yang biasanya kita harapkan.

Namun, ada satu hal yang dapat dipastikan: Pengenalan ETF memang meningkatkan batas harga untuk Bitcoin dan Ethereum. Ini memberikan tingkat dukungan harga tertentu untuk kedua cryptocurrency utama ini, memperkuat stabilitas pasar.

Secara keseluruhan, dampak ETF terhadap pasar cryptocurrency adalah kompleks dan multidemensional. Itu tidak sepenuhnya mengubah dinamika pasar seperti yang diperkirakan oleh beberapa orang, namun juga tidak sepenuhnya tidak relevan. Sebaliknya, itu membawa variabel dan peluang baru ke pasar, sekaligus menyoroti keunikan dan ketidakpastian pasar cryptocurrency. Di masa depan, seiring dengan semakin banyaknya data yang terkumpul dan dianalisis, kita mungkin dapat lebih memahami peran dan dampak ETF di pasar yang berkembang ini.