Belakangan ini, pasar kerja Amerika menunjukkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan, dengan rata-rata pertumbuhan pekerjaan selama tiga bulan hanya 35.000 orang. Namun, Kepala Riset Pepperstone, Chris Weston, menunjukkan bahwa anggota dewan keputusan The Federal Reserve (FED) yang lebih memperhatikan indeks PCE inti mungkin perlu menunggu data pekerjaan bulan Agustus yang akan diumumkan pada 5 September untuk kembali menunjukkan kelemahan, sebelum mempertimbangkan untuk mendukung "pemotongan suku bunga pencegahan".
Weston menekankan bahwa The Federal Reserve (FED) saat ini menghadapi tantangan reputasi yang serius. Dalam keadaan di mana PCE inti diperkirakan lebih tinggi 100 basis poin dari target 2%, penurunan suku bunga pada bulan September akan menjadi keputusan yang sangat menantang, yang sulit untuk diambil dengan mudah dalam kondisi ekonomi apapun.
Selain itu, Weston juga menyebutkan bahwa tingkat dampak kebijakan tarif terhadap ekonomi saat ini belum jelas, yang dapat menambah ketidakpastian tambahan dalam pengambilan keputusan. The Federal Reserve (FED) perlu mencari titik keseimbangan antara tekanan inflasi, kinerja pasar tenaga kerja, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan untuk merumuskan kebijakan moneter yang terbaik.
Situasi kompleks ini menyoroti dilema kebijakan yang dihadapi The Federal Reserve (FED) dalam lingkungan ekonomi saat ini. Di satu sisi, kelemahan pasar tenaga kerja mungkin memerlukan dukungan kebijakan akomodatif; di sisi lain, tekanan inflasi masih ada, membuat keputusan pemotongan suku bunga menjadi lebih hati-hati. Pelaku pasar dan ekonom akan memantau data ekonomi dalam beberapa bulan mendatang untuk memprediksi arah tindakan yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
staking_gramps
· 13jam yang lalu
Hari-hari ini semakin sulit.
Lihat AsliBalas0
DataOnlooker
· 18jam yang lalu
bull run sudah tidak jauh lagi
Lihat AsliBalas0
ContractTester
· 18jam yang lalu
Orang-orang ini masih lambat dalam melihat data.
Lihat AsliBalas0
CryptoHistoryClass
· 18jam yang lalu
*memeriksa grafik 2008* buku panduan fed yang sama, delusi pasar yang sama... sejarah tidak pernah belajar
Lihat AsliBalas0
DuskSurfer
· 18jam yang lalu
Kenaikan dan penurunan suku bunga sudah jadi jebakan.
Belakangan ini, pasar kerja Amerika menunjukkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan, dengan rata-rata pertumbuhan pekerjaan selama tiga bulan hanya 35.000 orang. Namun, Kepala Riset Pepperstone, Chris Weston, menunjukkan bahwa anggota dewan keputusan The Federal Reserve (FED) yang lebih memperhatikan indeks PCE inti mungkin perlu menunggu data pekerjaan bulan Agustus yang akan diumumkan pada 5 September untuk kembali menunjukkan kelemahan, sebelum mempertimbangkan untuk mendukung "pemotongan suku bunga pencegahan".
Weston menekankan bahwa The Federal Reserve (FED) saat ini menghadapi tantangan reputasi yang serius. Dalam keadaan di mana PCE inti diperkirakan lebih tinggi 100 basis poin dari target 2%, penurunan suku bunga pada bulan September akan menjadi keputusan yang sangat menantang, yang sulit untuk diambil dengan mudah dalam kondisi ekonomi apapun.
Selain itu, Weston juga menyebutkan bahwa tingkat dampak kebijakan tarif terhadap ekonomi saat ini belum jelas, yang dapat menambah ketidakpastian tambahan dalam pengambilan keputusan. The Federal Reserve (FED) perlu mencari titik keseimbangan antara tekanan inflasi, kinerja pasar tenaga kerja, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan untuk merumuskan kebijakan moneter yang terbaik.
Situasi kompleks ini menyoroti dilema kebijakan yang dihadapi The Federal Reserve (FED) dalam lingkungan ekonomi saat ini. Di satu sisi, kelemahan pasar tenaga kerja mungkin memerlukan dukungan kebijakan akomodatif; di sisi lain, tekanan inflasi masih ada, membuat keputusan pemotongan suku bunga menjadi lebih hati-hati. Pelaku pasar dan ekonom akan memantau data ekonomi dalam beberapa bulan mendatang untuk memprediksi arah tindakan yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED).