Kebangkitan Ekonomi Agen AI: Analisis Inovasi Protokol Virtuals
Perkembangan teknologi AI sedang beralih dari perlombaan kinerja model menuju tahap aplikasi nyata. Agen AI sebagai sistem aktif, mampu memahami tugas secara menyeluruh dan membuat penilaian secara mandiri, menjadi fokus baru di industri. Namun, pengetahuan dan kemampuan masing-masing agen AI memiliki batasan, sehingga diperlukan kolaborasi spesialisasi antara beberapa agen untuk menyediakan layanan yang lebih komprehensif.
Saat ini, kolaborasi agen AI menghadapi masalah kurangnya proses yang terstandarisasi. Protokol Virtuals yang diusulkan dalam perjanjian bisnis agen (ACP) bertujuan untuk mengatasi masalah ini, dengan menstandarkan cara transaksi antar agen, menyediakan lingkungan kolaborasi yang mulus untuk agen di berbagai platform. ACP mencakup empat tahap utama: permintaan, negosiasi, transaksi, dan evaluasi, mirip dengan proses RFP dalam bisnis tradisional, tetapi dilaksanakan secara otomatis oleh kontrak pintar.
Melalui ACP, agen AI dapat berfungsi sebagai entitas ekonomi independen 24 jam.